Monday, October 27, 2014

puisi


TANGISAN ANAK YANG TAK BERIBU
Karya : Hera Herliana
Senja itu mulai menghampiri
Aku tatap seorang anak yang terlentang menangis
Sembiluku ikut teriris
Aku bertanya dalam benakku “mengapa dia menangis?”
Aku tahu ia tak beribu.

Tangisannya semakin menjerit
Tubuhnya pun semakin merapat ke tanah
Aku bertanya kepadanya “mengapa kau menangis?”
Dia hanya hanya memanggil nama “ayah” sepanjang tangisannya.

Aku mengerti disaat ia mulai mengerti tak pernah ia rasakan pelukan kasih sayang ibunya
Aku mengerti ia hanya betemu ibunya semasa dua tahun
Aku mengerti ia tak pernah mengerti panggilan “ibu” untuk siapa
Aku mengerti mengapa ia hanya menyeru nama ayahnya.
                        Karena ia tak beribu.........


No comments:

Post a Comment