Thursday, October 30, 2014

analisis strata Norma Puisi SEGALA SEGALA Karya : Suttan Takdir Alisjahbana


SEGALA, SEGALA
Karya : Suttan Takdir Alisjahbana
Ani, ya Aniku, Ani
Mengapa kamas engkau tinggalkan?
Lapang sepi rasanya rumah
Lapang meruang tiada tentu

Buka lemari pakaian berkata,
Di tempat tidur engkau berbaring,
Di atas kursi engkau duduk,
Pergi ke dapur engkau sibuk

Segala kulihat segala membayang,
Segala kupegang segala mengenang,

Sekalian ruang rasa mengingat,
Sebanyak itu cita melenyap,

Pilu pedih menyayat kalbu,
Pelbagai rasa datang merusak,

ANALISIS STRATA NORMA ROMAN INGARDEN
1.    Lapis bunyi (sound stratum)
a.       Pola persajakan : pada bait pertama yaitu : a-b-b-c, bait kedua :a-b-c-c, bait ketiga : a-a, bait keempat: a-a, bait kelima : a-b
b.      Aliterasi ( persamaan bunyi konsonan)
Bait pertama : Ani, ya aniku ani, kamas engkau tinggalkan , rasanya rumah, tiada tentu.
Bait kedua      : pakaian berkata, tempat tidur, diatas kursi engkau duduk, ke dapur engkau sibuk.
Bait ketiga    : segala kupegang,
Bait keempat : ruang rasa
Bait kelima   : pilu pedih
c.       Asonansi :
Bait pertama   : rasanya rumah
Bait kedua      : engkau duduk-engkau sibuk.
Bait ketiga      : segala kulihat segala membayang- segala kupegang segala mengenang
Bait keempat : sekalian ruang rasa mengingat, cita melenyap
Bait kelima     : rasa datang merusak
2.      Lapis Arti
            Bait pertama : Seorang penyair mencantumkan seseorang yag dirindukannya yaitu ani dan ia bertanya-tanya mengapa ani meninggalkan rumah, sehingga pengarang merasa kesepian berada dalam rumahnya sehingga ia merasa tak punya tujuan atau arah yang jelas.
            Bait kedua : pengarang selalu terbayang kebiasaan yag sering dilakukan oleh Ani misalnya seperti membuka lemari pakaian, ketika berbaring di tempat tidur, dan duduk diatas kursi bahkan kesibukannya di dapur.
            Bait ketiga : apa yang dilihat dan dipegang oleh pengarang seolah-olah sosok yang dirindukanya berada bersamanya yang sekarang hanya tinggal kenangan.
            Bait keempat :  semakin pengarang mengingat sosok ani maka ia semakin merasa bahwa ia telah kehilangan impian nya.
            Bait kelima : menceritakan kesedihan pengarang dan perasaan yang campur baur yang sering menghantui setelah dia kehilangan sosok Ani.
3.      Lapis ketiga (latar, pelaku, objek, pelaku dan dunia pengarang)
a). Latar  : latar tempat : rumah, latar waktu : siang, suasana : sedih.
b). Objek : rumah, lemari, tempat tidur, kursi, dapur
c). Pelaku : Aku
d). Dunia pengarang : ketika si aku berada di dalam rumah ia merasa kesepian karena sosok yang dicintainya pergi meninggalkannya. Kebiasaan yang sering dilakukan oleh Ani selalu terbayang seperti membuka lemari pakaian, berbaring di tempat tidur serta kesibukannya di dapur. Tapi kini semuanya hanya tinggal kenangan yang membekas dalam pikirannya. Ia pun merasa sedih dan kehilangan karena Ani telah meninggakalkan dirinya bersama impian.
4.      Lapis keempat (lapis dunia)
Bait pertama : merasa kesepian karena Ani telah meninggalkan rumah
Bait kedua : selalu terbayang apa yang dilakukan oleh Ani.
Bait ketiga : kenangannya bersama Ani yang tak bisa dilupakan.
Bait keempat : impian yang telah hilang.
Bait kelima : menggambarkan kesedihan pengarang.
5.      Lapis kelima (lapis metafisis)
            Pesan yang terdapat dalam puisi diatas yaitu : kita sebagai manusia jangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang kita sayang karena kita akan merasa sangat kehilangannya ketika ia sudah tak ada lagi dihadapan kita.

No comments:

Post a Comment