SEGALA,
SEGALA
Karya : Suttan
Takdir Alisjahbana
Ani, ya Aniku, Ani
Mengapa kamas engkau
tinggalkan?
Lapang sepi rasanya
rumah
Lapang meruang tiada
tentu
Buka lemari pakaian
berkata,
Di tempat tidur engkau
berbaring,
Di atas kursi engkau
duduk,
Pergi ke dapur engkau
sibuk
Segala kulihat segala
membayang,
Segala kupegang segala
mengenang,
Sekalian ruang rasa
mengingat,
Sebanyak itu cita
melenyap,
Pilu pedih menyayat
kalbu,
Pelbagai rasa datang
merusak,
ANALISIS STRATA NORMA
ROMAN INGARDEN
1. Lapis
bunyi (sound stratum)
a. Pola
persajakan : pada bait pertama yaitu : a-b-b-c, bait kedua :a-b-c-c, bait
ketiga : a-a, bait keempat: a-a, bait kelima : a-b
b. Aliterasi
( persamaan bunyi konsonan)
Bait pertama : Ani, ya aniku ani, kamas engkau tinggalkan , rasanya rumah, tiada tentu.
Bait kedua : pakaian berkata, tempat tidur, diatas kursi engkau duduk, ke dapur engkau sibuk.
Bait ketiga : segala
kupegang,
Bait keempat : ruang
rasa
Bait kelima : pilu pedih
c. Asonansi
:
Bait
pertama : rasanya rumah
Bait
kedua : engkau duduk-engkau sibuk.
Bait
ketiga : segala kulihat segala
membayang- segala kupegang segala mengenang
Bait
keempat : sekalian ruang rasa mengingat, cita
melenyap
Bait
kelima : rasa datang merusak
2. Lapis
Arti
Bait pertama : Seorang penyair
mencantumkan seseorang yag dirindukannya yaitu ani dan ia bertanya-tanya
mengapa ani meninggalkan rumah, sehingga pengarang merasa kesepian berada dalam
rumahnya sehingga ia merasa tak punya tujuan atau arah yang jelas.
Bait kedua : pengarang selalu
terbayang kebiasaan yag sering dilakukan oleh Ani misalnya seperti membuka
lemari pakaian, ketika berbaring di tempat tidur, dan duduk diatas kursi bahkan
kesibukannya di dapur.
Bait ketiga : apa yang dilihat dan
dipegang oleh pengarang seolah-olah sosok yang dirindukanya berada bersamanya
yang sekarang hanya tinggal kenangan.
Bait keempat : semakin pengarang mengingat sosok ani maka ia
semakin merasa bahwa ia telah kehilangan impian nya.
Bait kelima : menceritakan kesedihan
pengarang dan perasaan yang campur baur yang sering menghantui setelah dia
kehilangan sosok Ani.
3. Lapis
ketiga (latar, pelaku, objek, pelaku dan dunia pengarang)
a).
Latar : latar tempat : rumah, latar
waktu : siang, suasana : sedih.
b).
Objek : rumah, lemari, tempat tidur, kursi, dapur
c).
Pelaku : Aku
d).
Dunia pengarang : ketika si aku berada di dalam rumah ia merasa kesepian karena
sosok yang dicintainya pergi meninggalkannya. Kebiasaan yang sering dilakukan
oleh Ani selalu terbayang seperti membuka lemari pakaian, berbaring di tempat
tidur serta kesibukannya di dapur. Tapi kini semuanya hanya tinggal kenangan
yang membekas dalam pikirannya. Ia pun merasa sedih dan kehilangan karena Ani
telah meninggakalkan dirinya bersama impian.
4. Lapis
keempat (lapis dunia)
Bait
pertama : merasa kesepian karena Ani telah meninggalkan rumah
Bait
kedua : selalu terbayang apa yang dilakukan oleh Ani.
Bait
ketiga : kenangannya bersama Ani yang tak bisa dilupakan.
Bait
keempat : impian yang telah hilang.
Bait
kelima : menggambarkan kesedihan pengarang.
5. Lapis
kelima (lapis metafisis)
Pesan yang terdapat dalam puisi
diatas yaitu : kita sebagai manusia jangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang
kita sayang karena kita akan merasa sangat kehilangannya ketika ia sudah tak
ada lagi dihadapan kita.
No comments:
Post a Comment