Thursday, February 18, 2016

IDIOM DALAM BAHASA INDONESIA MAKALAH




BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Karena dengan adanya bahasa, seseorang dapat dengan mudah mengutarakan maksud yang hendak disampaikan kepada orang lain. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Pusat Bahasa Depdiknas, 2007: 88).
Untuk berbahasa, seseorang tidak cukup hanya mempunyai pengetahuan bahasa sebagai keperluan komunikasi sehari-hari saja. Oleh karena itu, pengetahuan tentang peribahasa, idiom dsb. mutlak perlu dikuasai, sehingga muncul adanya variasi dalam berbahasa. Variasi dalam berbahasa maksudnya seseorang harus pandai dalam memilih kata, frasa, dan kalimat yang berbeda namun masih dalam maksud yang sama. Misalnya “panjang tangan” dalam kalimat “Anak itu panjang tangan, hati-hati kalau bergaul dengan dia” untuk mengungkapkan maksud „suka mencuri atau suka mengambil sesuatu milik orang lain‟. Penggunaan frasa “panjang tangan” lebih variatif dari pada terus- menerus menggunakan kalimat „suka mengambil milik orang lain‟.
Penggunaan kata, frasa dan kalimat yang lebih variatif dan dirasa mempunyai makna sendiri, khas, dan khusus tersebut muncul yang disebut dengan idiom. Idiom adalah satuan bahasa (bisa berupa kata, frasa, maupun kalimat) yang maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal unsur-unsurnya maupun gramatikal satuan-satuan tersebut (Chaer, 1995: 74).
Kemunculan idiom juga terjadi pada penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti: (1) penggunaan idiom sebagai ungkapan seseorang dan (2) penggunaan idiom untuk menunjukkan lambang kehidupan. Penggunaan idiom untuk menunjukkan lambang kehidupan dibagi menjadi tiga yaitu:(a) pepatah (b) perumpamaan (c) pemeo (Sudrajat, 2009: 89)
“Idiom merupakan salah satu bentuk ekspresi bahasa. Ekspresi bahasa merupakan penyebutan sesuatu yang dialami oleh pemakainya. Oleh karena itu, idiom pun salah satu menifestasi kehidupan (kebudayaan) masyarakat pemakainya.” (Sudrajat, 2009: 81).
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.      Pembatasan Masalah
Permasalahan mengenai idiom merupakan kajian yang luas karena melibatkan berbagai unsur. Untuk membatasi permasalahan di atas penulis memandang perlu untuk membatasi masalah, penelitian ini lebih difokuskan pada penganalisisan idiom dan pemeo yang terdapat pada kolom tajuk rencana  surat kabar Kompas artikel berita, kolom artikel berita tersebut dikaji dari segi makna, kata pembentuknya, maupun hubungan maknanya.

2.      Perumusan Masalah
a.       Bagaimanakah penggunaan idiom sebagian yang terdapat pada surat kabar “Pikiran Rakyat” Edisi?
b.      Bagaimanakah penggunaan idiom sebagian idiom penuh yang terdapat pada surat kabar “Pikiran Rakyat” Edisi?
C. Tujuan
a. untuk mengetahui penggunaan idiom sebagian yang terdapat pada surat kabar “Pikiran Rakyat” Edisi
b. untuk mengetahui penggunaan idiom penuh yang terdapat pada surat kabar “Pikiran Rakyat” Edisi







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian idiom
Idiom dari bahasa Belanda: idioom; bahasa Latin: idioma, "properti khusus"; bahasa Yunani: ἰδίωμα - "ungkapan khusus" adalah [1] ekspresi, kata, atau frasa dengan makna kiasan yang dipahami dalam kaitannya dengan penggunaan umum bahwa ekspresi yang terpisah dari arti harfiah atau definisi dari kata-kata yang dibuat. Diperkirakan setidaknya ada 25.000 ekspresi idiomatis dalam bahasa Inggris. [2] Dalam linguistik, idiom biasanya dianggap kiasan bertentangan dengan prinsip compositionality, namun masalah ini tetap diperdebatkan [kutipan diperlukan] Dalam frasaologi, mereka didefinisikan dengan cara yang sama sebagai jenis sub-phraseme yang maknanya tidak. jumlah reguler dari makna komponennya. [3] Yohanes Saeed mendefinisikan "idiom" sebagai kata-kata yang menjadi ditempelkan satu sama lain sampai metamorphosing menjadi istilah fosil [4] kolokasi-kata yang umum ini digunakan dalam kelompok -mengubah masing-masing komponen kata dalam kelompok kata- dan menjadi ekspresi idiomatis. Kata-kata makna khusus mengembangkan sebagai suatu entitas, sebagai sebuah idiom. Selain itu, idiom adalah ekspresi, kata, atau frasa yang masuk akal berarti sesuatu yang berbeda dari apa kata-kata secara harfiah berarti. Idiom "berbelit-belit" berarti petunjuk atau mendiskusikan miring, tidak ada pemukulan secara harfiah setiap orang atau benda, dan semak adalah metafora. Ketika pembicara menggunakan idiom, pendengar akan salah arti sebenarnya, jika ia tidak mendengar kiasan sebelum [5] Idiom biasanya tidak diterjemahkan dengan baik, dalam beberapa kasus, ketika idiom diterjemahkan ke bahasa lain, baik artinya berubah atau tidak ada artinya.
1.        Idiom
Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru di mana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya. Berikut ini adalah beberapa contoh idiom 
- cuci mata = cari hiburan dengan melihat sesuatu yang indah
- kambing hitam = orang yang menjadi pelimpahan suatu kesalahan yang tidak dilakukannya
- jago merah = api dalam kebakaran
- kupu-kupu malam = wanita penghibur atau pelacur komersial
- ringan tangan = kasar atau suka melakukan tindak kekerasan
- hidung belang = pria yang merupakan pelanggan psk atau pekerja seks komersil

2.   Idiom dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yakni:
1.    Idiom penuh, yaitu idiom atau ungkapan yang seluruh unsure pembentuknya tidak dapat dikembalikan kepada makna denotasinya/sebenarnya.
Contoh:
a. Gulung tikar berarti bangkrut.
b. Pantat kuning berarti pelit/kikir.
Kata gulung dan kata tikar sudah kehilangan makna denotasinya. Demikian juga kata pantat dan kata kuning.
2.    Idiom sebagian, yaitu idiom atau ungkapan yang sebagian unsur pembentuknya masih dapat dikembalikan kepada makna denotasinya.
Contoh:
a Kabar burung berarti kabar atau berita yang belum tentu kebenarannya.
b Daftar hitam berarti daftar nama orang yang terlibat dalam tindak kejahatan.
Dalam hal ini, kata kabar dan daftar masih dapat dikembalikan pada makna denotasinya.









BAB III
SUMBER DATA DAN ANALISIS DATA
A.    SUMBER DATA
surat kabar “Pikiran rakyat edisi”
B.     ANALISIS DATA

Analisis Idiom pada Surat Kabar “Pikiran Rakyat” Edisi 22 Juli 2013”
Pada surat kabar tentunya banyak informasi yang bisa kita dapatkan. Namun, Penggunaan idiom pada surat kabar masih jarang ditemukan .Adapun idiom yang terdapat pada rubrik olahraga yang berjudul “Pesta Panama” adalah sebagai berikut.
1.      Membobol gawang : memasukkan bola ke gawang
2.      Kartu merah            :kartu yang menandakan bahwa pemain dikeluarkan akibat melakukan pelanggaran.
3.      Kemenangan besar  : kemenangan yang menakjubkan sesuai dengan harapan.
4.      Menang tipis           : memenangkan pertandingan dengan perbedaan skor yang tipis.
5.      Umpan silang          : umpak balik yang dilakukan oleh pemain.

            Ungkapan di atas termasuk idiom karena merupakan gabungan kata yang membentuk makna baru dan tidak berhubungan dengan kata dasarnya.









BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
      Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru di mana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya. Idiom tidak hanya digunakan untuk mengungkapkan sesuatu secara lisan, idiom juga digunakan pada surat kabar meskipun penggunaanya masih jarang. Idiom yang ditemukan pada surat kabar “Pikiran Rakyat” yaitu membobol gawang, kartu merah, pesta gol, kemenangan besar, menang tipis, dan umpan silang.

B.     Saran
Untuk menambah khazanah dan memperkaya bahasa Indonesia idiom harus tetap digunakan dalam setiap kesempatan berbahasa. Selain itu dengan digunakannya idiom, sebuah wacana akan lebih menarik dan akan mendorong pembaca untuk berusaha mengetahui makna idiom yang sebenarnya.















DAFTAR PUSTAKA


Meruntu, Guntur. 2013. Idiom Bahasa Indonesia. [online]. Tersedia pada http://ganzmeruntuguntur.blogspot.com/2013/09/idiom-dalam-bahasa-indonesia.html. Diakses tanggal 02 Juni 2015.

Lusiana, Ida. 2012. Idiom atau Ungkapan. [online]. Tersedia pada http://bahasindo.blogspot.com/2012/08/ungkapanidiom.html. Diakses tanggal 02 Juni 2015.

No comments:

Post a Comment